Mentari Langit Senja
Jumat, 06 November 2015
Senin, 25 Juli 2011
Untitled 7
Tersesat dalam hakikat yang mengikat
Terhanyut dalam sayup ketiadaan
Merasuki sukma-sukma yang telah pergi
Membawa kembali yang takmungkin kembali
Kemarin rasa itu masih disini
Menari-nari bak jemari memainkan melodi
Kau dan aku dengan memori itu
Kau dan aku dengan bahagia itu
Kau tinggalkan selendang kisah kita
Mengikat urat-urat kehidupanku
Kau tusukan pedang lara itu
Menghujam sisa-sisa dari cerita..
Purwokerto, 26 july 2011. Pukul 2.20 AM
Terhanyut dalam sayup ketiadaan
Merasuki sukma-sukma yang telah pergi
Membawa kembali yang takmungkin kembali
Kemarin rasa itu masih disini
Menari-nari bak jemari memainkan melodi
Kau dan aku dengan memori itu
Kau dan aku dengan bahagia itu
Kau tinggalkan selendang kisah kita
Mengikat urat-urat kehidupanku
Kau tusukan pedang lara itu
Menghujam sisa-sisa dari cerita..
Purwokerto, 26 july 2011. Pukul 2.20 AM
Minggu, 24 Juli 2011
Untitled 6
Adakah nafas yang tak disertakan udara??
Adakah jiwa2 insani tak disertakan mati??
Adakah manusia yang tak disertakan emosi?
Kalut yang ada semakin menerkam rasa
Membelah segala keberadaan dari jiwa
Malenyapkan mimpi dari asa yang tersembunyi.
Adakah malam bersinarkan mentari??
Jikalau ada .. bolehkah aku singgah walau hanya sekejap waktu..
Karena gelap ini semakin mengoyak keberadaanku.
Adakah siang yang disinarkan rembulan??
Jikalau ada... bolehkah aku menikmati belayan lembut sinarnya... walau hanya sejenak..
Karena sungguh.. mentari telah membakar setiap inci harap yang di suarakan hati.
Adakah jiwa2 insani tak disertakan mati??
Adakah manusia yang tak disertakan emosi?
Kalut yang ada semakin menerkam rasa
Membelah segala keberadaan dari jiwa
Malenyapkan mimpi dari asa yang tersembunyi.
Adakah malam bersinarkan mentari??
Jikalau ada .. bolehkah aku singgah walau hanya sekejap waktu..
Karena gelap ini semakin mengoyak keberadaanku.
Adakah siang yang disinarkan rembulan??
Jikalau ada... bolehkah aku menikmati belayan lembut sinarnya... walau hanya sejenak..
Karena sungguh.. mentari telah membakar setiap inci harap yang di suarakan hati.
Minggu, 17 Juli 2011
Untitled 5
Kemarin kau singgah sejenak di labuhan jiwa.
Menyapa dengan senyuman yang tak terlupa.
Menjebak dalam romansa yang menyeruak.
Duh Gusti....
Harus dengan apa aku penjarakan gelora ini?
Gelora yang membawakan romansa dari hati yang tidak berdaya.
Yang adanya, menebarkan sekelumit wewangian yang takmau pergi.
Seakan membuat kasturi tak lagi berarti.
Menyapa dengan senyuman yang tak terlupa.
Menjebak dalam romansa yang menyeruak.
Duh Gusti....
Harus dengan apa aku penjarakan gelora ini?
Gelora yang membawakan romansa dari hati yang tidak berdaya.
Yang adanya, menebarkan sekelumit wewangian yang takmau pergi.
Seakan membuat kasturi tak lagi berarti.
Kamis, 24 Maret 2011
untitled 4
dalam senja kau bertanya
adakah cinta menyertakan duka?
dalam malam kau bertanya
adakah cinta berwarnakan kelam?
adakah cinta kita seperti senja yang menduka?
adakah cinta kita seperti malam yang diwarnakan kelam?
--------------------------------------------------------------------
cinta kita seperti mentari senja yang membara
cinta kita seperti malam dihiaskan berjuta bintang
jangan pernah engkau ragu akan cinta kita
karena bahagia menanti di penghujung cerita :)
adakah cinta menyertakan duka?
dalam malam kau bertanya
adakah cinta berwarnakan kelam?
adakah cinta kita seperti senja yang menduka?
adakah cinta kita seperti malam yang diwarnakan kelam?
--------------------------------------------------------------------
cinta kita seperti mentari senja yang membara
cinta kita seperti malam dihiaskan berjuta bintang
jangan pernah engkau ragu akan cinta kita
karena bahagia menanti di penghujung cerita :)
Selasa, 22 Maret 2011
untitled 3
aroma cintamu menggelora kesetiap sudut kesepian
aku hirup dengan nafas kerinduan
ada hati yang bahagia kala senja tiba
saat jingga menyiratkan cinta
aku hirup dengan nafas kerinduan
ada hati yang bahagia kala senja tiba
saat jingga menyiratkan cinta
Kamis, 17 Maret 2011
untitled 2
seperti cucuran darah jatuh ketanah..
meresap mati kedalam saripatinya
tak meninggalkan secuil makna
di dalam sepi bumi kematian.
Langganan:
Postingan (Atom)