dalam senja anak adam bertanya,
"wahai mentari kenapa aku sendiri?"
"kenapa kau tidak memberikan secercah cahayamu untukku?"
"agar mereka meminta aku meneranginya."
"wahai sepi, apakah aku terkutuk sunyi?"
"sampai ketika aku mati."
"rembulan seolah menutup mata."
"embunpun enggan untuk lindap di jasad,"
"sekedar membasahi hati kala hidup takakan dijalani lagi."
mentari senjapun mulai redup,
si anak adam menangis dalam kesendiriannya
baginya hidup hanya berisikan sunyi
tangis seolah menggema di ruang-ruang kehampaan.
apakah ada hati yang mengerti rasa anak adam ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar